Dukung Pengembangan BUMDes, Ada Tiga Program Pemkab Wajo Yang Sejalan

   Diskominfotik 20 Sep 2019, Kegiatan Pemerintahan, 1600 Views



<p>Hari ini Expo Bumdes dan Gelar Inovasi Desa yang dilaksanakan di Atakkae menghadirkan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kamis 19 September 2019.</p> <p>Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi yakni Dr. Congrad Hendarto, M.Sc telah tiba di Wajo sejak kemarin malam, dan diagendakan hadir di acara Expo BUMDes pada hari ini.</p> <p>Hadir juga Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Pedesaan,&nbsp;Dr. Mulyadin Malik, Kepala dinas PMD provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, kepala PMD Kabupaten Soppeng, Sidrap dan Bone serta forkompinda Kabupaten Wajo, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Wajo, serta pendamping profesional dari Desa se-Kabupaten Wajo.</p> <p>13 Kecamatan serta 142 desa di Kabupaten Wajo hadir memenuhi undangan dan mengisi stand kecamatan dengan membawa berbagai jenis makanan khas serta inovasi dari daerahnya masing-masing.</p> <p>Bupati Wajo menyampaikan bahwa komponen utama pembangunan desa adalah dana desa, dimana dana desa adalah salah satu program utama pemerintah yang langsung menggelontorkan dananya ke desa yang merupakan stimulus agar desa mampu berkembang secara mandiri.</p> <p>Program-program yang dilaksanakan untuk desa harus memiliki spirit akan potensi antar desa, sehingga kerjasama antar desa dapat mempercepat mewujudkan pembangunan pedesaan.</p> <p>&ldquo;Salah satu potensi Kabupaten Wajo adalah Danau Tempe, kita memiliki potensi yang masuk 15 danau yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan salah satu kawasan desa dari 5 desa yang ada di kawasan desa yang ada di kecamatan Belawa, 3 Desa masuk dalam kawasan Danau Tempe di antaranya Desa limporilau, Desa lautang dan Desa Leppangeng,&rdquo; kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos. M.Si.</p> <p>Juga dikatakan kalau Potensi Danau Tempe memiliki 3 dimensi kekuatan yang bisa dikembangkan, pertama yakni dimensi perikanan dimana dulunya sebagai penghasil ikan terbesar di Asia Tenggara yang panjang lautnya sekitar 103 KM, juga dengan produksi rumput laut sepanjang pantai itu ada&nbsp; 400.000 ton.</p> <p>Lebih lanjut dikatakan kalau air yang melimpah di setiap waktu tertentu dengan potensi ini bisa termanfaatkan untuk pertanian dan sedang diupayakan melalui Balai Besar Untuk memanfaatkan air yang melimpah ini untuk dinaikkan ketinggiannya di Bulu Cepo sehingga air bisa mengairi sawah sekitar 20.000 hekto are.</p> <p>Dan disampaikan kalau potensi pertanian di Wajo terluas di Sulawesi Selatan bahkan kedua di Indonesia setelah Karawang Dan Bekasi, dimana luasnya lebih dari 100.000 hektar area persawahan.</p> <p>&ldquo;Kita sudah memproduksi lebih dari 800.000 Ton setiap tahunnya, potensi ketiga Danau Tempe sebagai destinasi wisata ini yang kita mau jadikan destinasi wisata terpadu internasional di dalamnya, dimulai dengan program pengembangan wisata desa yang akan dicanangkan Bapak staf ahli untuk kita mulai dari kawasan Tosagena sampai dikembangkan nanti menjadi 13 desa yang ada di 3 Kecamatan,&rdquo; ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.</p> <p>&ldquo;Kami bermohon kepada Bapak Staf ahli Menteri Desa PDT dan Transmigrasi dan Bapak direktur untuk menjadikan kawasan terpadu Danau Tempe sebagai lokasi prioritas target intervensi program Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi tahun 2020 dan 2024,&rdquo; Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. menambahkan.</p> <p>Dan dikatakan kalau Insya Allah, dia yakin dan percaya setelah bertemu Menteri Desa PDT dan transmigrasi kemarin, bapak menteri akan menyambut program ini.</p> <p>&ldquo;Ada tiga program kami dari 25 program unggulan kami yang cocok dengan pengembangan Bumdes, yang pertama adalah mencetak 10.000 wirausahawan baru dalam waktu 5 tahun ke depan, kedua yakni program integrated farming system menjadikan Wajo sebagai penghasil pangan terbesar sehingga kejayaan perikanan&nbsp;di Wajo harus dikembalikan, dan menjadikan Wajo sebagai solusi impor daging di Indonesia, kemudian program yang ketiga adalah produk unggulan dari setiap desa, artinya ada produk kita yang bisa sampai ke mancanegara,&rdquo; jelas Bupati Wajo.</p> <p>Tidak hanya itu, kejayaan persuteraan di Wajo juga akan dikembalikan, khususnya di Kecamatan Sabbangparu dan Tanasitolo yang merupakan produk unggulan, dan lainnya seperti industri rumput laut yang ujung ujungnya nanti akan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Wajo.</p> <p>Sumber : Humas Pemkab Wajo</p>